Valentino Rossi mengaku telah membicarakan tentang proyek
pengembangan motor Desmosedici kepada Audi, selaku pemilik baru
perusahaan Ducati.
Rossi telah mengungkap kalau bos Audi, Rupert Stadler telah
menemuinya
dan membicarakan sejumlah hal yang berkaitan dengan proyek pengembangan
motor Ducati.Rossi telah mengungkap kalau bos Audi, Rupert Stadler telah
Menurut Valentino Rossi, Audi memiliki sebuah proyek yang menggiurkan
terhadap pabrik motor yang berbasis di Bologna tersebut, dan mereka
menginginkan Rossi untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai rider Ducati
dan terlibat dalam proyek ‘ambisius’ tersebut.
Sejauh ini, Valentino Rossi masih belum dapat tampil kompetitif saat
membalap dengan motor Ducati. The Doctor dengan hampir putus asa
menginginkan agar Ducati mendengarkan keinginan para pembalapnya dalam
menentukan langkah yang diambil untuk menciptakan sebuah tunggangan yang
dapat bersaing dengan Honda dan Yamaha.
Akan tetapi, tampaknya Ducati tetap mempertahankan filosofi mereka dalam mengerjakan proyek pengembangan motor Desmosedici.
Rossi telah mendesak Ducati untuk mengambil rencana yang jelas dan
realistis untuk merancang motor Ducati yang dapat melaju lebih kencang
agar dapat meyakinkan pembalap Italia tersebut untuk bertahan membalap
di MotoGP bersama mereka.
Tampaknya, Rossi merasa lebih yakin untuk bertahan di skuad Ducati
musim depan dengan adanya keseriusan dan ketertarikan Audi untuk
memberinya dukungan, terutama dari segi finansial untuk pengembangan
motor 1000cc Ducati yang dipakainya untuk berkompetisi.
Meski demikian, Valentino Rossi membantah telah menandatangani
perpanjangan kontrak bersama Ducati. Ia akan menunggu untuk mengevaluasi
sejumlah update motor baru di tes Mugello untuk mulai menentukan
pilihan.
Valentino Rossi yang turut merasa antusias dengan proyek menggiurkan
tersebut menjelaskan: “Saya bertemu dengan CEO Audi, kami membicarakan
sejumlah hal dan tampaknya mereka sangat tertarik untuk melanjutkan
proyek bagus dengan Ducati.
“Audi memiliki sebuah proyek yang sangat ambisius dan mereka menginginkan saya untuk menjalankan proyek tersebut bersama saya.
“Audi memiliki potensi besar saat ini. Mereka membuat mobil, bukan motor. Tetapi tentunya, mereka tak memiliki tongkat ajaib.
“Untuk urusan pengembangan yang dilakukan Ducati, saya merasa yakin
akan lebih bijak kalau kami melanjutkan proyek selangkah demi selangkah.
Memulai dari awal akan memakan banyak waktu, dan kami harus mengadopsi
ide-ide bagus dan menyelesaikan sejumlah permasalahan pada motor kami.
“Dalam beberapa bulan terakhir tim dan saya sudah memberi Ducati
sejumlah indikasi jelas (mengenai arah pengembangan) dan kami seharusnya
bekerja selangkah demi selangkah tanpa memulai proyek dari awal.
“Hingga saat ini kami belum banyak berbenah, kami mengharapkan
sesuatu dari tes Mugello. Namun saya tak tahu apa yang harus saya
harapkan. Tetapi kami harus tetap optimis dan yakin.”
Valentino Rossi mampu meraih hasil terbaiknya saat membalap di trek
kering dengan finish keenam saat bertarung sengit bersama Barbera, Nicky
Hayden, Stefan Bradl, Alvaro Bautista dan Cal Crutchlow pada balapan
MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu.
Menurut sang juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut,
kesabaran untuk menunggu saat yang tepat dalam melakukan manuver
merupakan kunci untuk dapat finish 28 detik di belakang Dani Pedrosa
yang menjadi pemenang.
Selain itu, pemakaian setup lama telah membantunya untuk membalap
‘tak jauh’ dari Yamaha dan ‘tak jauh’ dari posisi podium walaupun rider
Honda yang mendominasi persaingan depan ‘terlalu jauh’ dan sulit untuk
dikejar.
Settingan tersebut rencananya juga akan dipakai Rossi dalam menjalani
sesi latihan di kampung halamannya, tepatnya di Sirkuit Mugello akhir
pekan ini.
Pembalap berusia 33 tahun tersebut menjelaskan: “Balapan hari ini
sedikit lebih baik. Sebenarnya lebih baik ketimbang latihan bebas. Akhir
pekan ini kami memutuskan untuk bekerja pada settingan yang mirip
dengan yang kami pakai di Barcelona dan Estoril untuk mengurangi tekanan
pada ban belakang.
“Walau kami tidak bisa mencoba settingan tersebut lebih lama pada
kondisi trek kering, namun pemakaian settingan tersebut menjadi pilihan
yang sangat efektif.
“Setup tersebut membuat saya memiliki kecepatan konsisten dan mempertahankan kecepatan hingga akhir balapan.
“Pada awalnya, saya membalap dengan hati-hati karena ada banyak hal
yang membingungkan saya, terutama titik pengereman Hector Barbera yang
tidak teratur. Saat saya menyadari kalau saya tidak memiliki kecepatan
untuk melarikan diri dari pertarungan grup tersebut, saya menunggu
hingga saat yang tepat untuk memberi serangan dan hingga akhirnya saya
bisa menyalip hampir keseluruhan dari pembalap yang berada di grup
pertarungan ketiga.
“Saya juga mencoba menyalip Stefan Bradl, tetapi saat saya hampir
berada di dekatnya, bendera kuning berkibar sesegera setelah Stoner
terjatuh. Berkibarnya bendera kuning membuat saya tidak dapat
menyalipnya dan mundur.
“Saya menyelesaikan balapan di posisi enam yang merupakan hasil
terbaik kami saat balapan di trek kering pada tahun ini. Jadi, saat ini
kami akan melanjutkan hasil seperti ini. Namun kami belum bisa
menyelesaikan permasalahan kami.
“Motor ini sedikit lebih sulit untuk dikendarai. Tetapi setidaknya
saya bisa mengerem keras dan membalap dengan kecepatan bagus hingga
akhir race.”
No comments:
Post a Comment