Tuesday 31 July 2012

Valentino Rossi Ungkap Plus Minus Bertahan di Ducati dan Bersatu Dengan Yamaha

Valentino Rossi telah mengungkapkan dilema yang dihadapinya menyikapi tawaran kontrak yang berasal dari Yamaha dan Ducati usai gagal finish pada balapan MotoGP Laguna Seca, Amerika Serikat.


Valentino Rossi masih belum membuat keputusan ke tim makah ia akan berkompetisi pada
musim 2013 dan mengaku akan memanfaatkan jeda musim panas selama dua pekan untuk berlibur dan memikirkan pilihan yang ia hadapi.

Valentino Rossi diyakini mendapatkan tawaran kontrak dari tim Yamaha, Ducati dan Honda Gresini. Pembalap berusia 33 tahun tersebut mengaku kalau tiap opsi yang tersedia memiliki aspek positif dan negatifnya masing-masing.

Rossi mengaku akan mengumumkan keputusannya dengan segera mengingat masa depan sejumlah pembalap seperti Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow berada di tangannya.

“Bertahan dengan Ducati merupakan resiko besar karena saya tak sabar untuk mengambil keputusan. Jika tidak Andrea Dovizioso akan sangat marah dengan saya,” canda Valentino Rossi mengomentari pernyataan Dovizioso yang sangat menantikan keputusan yang akan dipilihnya.

“Tetapi pada saat yang sama, saya harus menunggu Audi dan Ducati. Masih terlalu dini untuk memahami siapa yang akan datang untuk membantu Ducati, jadi saya harus bertaruh tanpa melihat situasi yang akan terjadi dengan sangat jelas.

“Saya juga memiliki pilihan ketiga namun pilihan tersebut bukanlah tawaran yang diajukan oleh tim pabrikan. Saya juga mempertimbangkan pilihan tersebut namun tentunya saya ingin bertahan dengan memakai motor pabrikan.”

Valentino Rossi merasa tidak risih untuk bersatu kembali bersama Jorge Lorenzo jika ia memutuskan untuk mengakhiri karir balapnya bersama tim Yamaha Factory. Rossi mengatakan: ”Perasaan saya sudah banyak berubah karena situasi yang ada juga berubah. Saya memiliki sejumlah masalah dengan Jorge sebelumnya, terutama karena saya merasa marah terhadap Yamaha.

“Setelah semua yang sudah saya lakukan untuk Yamaha, mereka malah menggaet rekan satu tim untuk saya yang memiliki kemampuan tangguh, jadi saya merasa lebih kesal terhadap Yamaha daripada kepada Jorge Lorenzo.

“Sekarang situasinya berubah dan saya memahami kalau Yamaha sudah membuat pilihan tepat untuk mereka. Ini tak lagi menjadi masalah.”

Jika Rossi bergabung bersama Yamaha, maka ia akan diperlakukan sebagai pembalap kedua layaknya Ben Spies yang masih membalap bersama skuad Yamaha musim ini.

“Ini juga merupakan persoalan penting untuk menjatuhkan pilihan, karena di Ducati saya bisa menjadi pembalap nomor satu dan di Yamaha, Lorenzo yang diutamakan. Ini juga merupakan hal yang harus saya pertimbangkan.”

Rumor yang berlalu-lalang akhir-akhir ini menyebut kalau nilai kontrak Valentino Rossi untuk bertahan di Ducati mencapai angka fantastis, yakni sebesar 17 Dollar Amerika Serikat.

Namun, Valentino Rossi menyanggah kabar burung tersebut. Justru ia berkata: ”Sebenarnya, Ducati telah menurunkan nilai tawaran mereka. Jumlah uangnya lebih sedikit (daripada tahun ini) namun untungnya, bagi saya uang tidaklah penting dalam memutuskan masa depan saya.

“Mereka memberi tahu saya kalau banyak hal yang akan berubah. Sekarang sudah ada Audi dan ada sejumlah motivasi besar namun untuk bertahan di Ducati bagaikan berjudi.”
Sementara gosip lain mengatakan kalau Rossi memilih untuk berpindah ke tim Yamaha, maka ia akan menghadapi pemotongan gaji dan hanya akan menerima 3-4 juta Euro.

Tidak hanya itu, Valentino Rossi juga terancam kehilangan kru yang telah setia menemaninya seperti sang crew chief Jeremy Burgess dan harus menarik sponsor besar untuk memberikan sokongan dana kepada Yamaha.

Valentino Rossi berkata: ”Dengan menerima Ducati saya akan menghasilkan lebih banyak uang ketimbang tawaran lainnya dan banyak hal akan berubah. Jadi tampaknya, Audi ingin melakukan proyek ini dengan baik. Bertahan bersama Ducati akan menjadi sebuah taruhan untuk jangka panjang karena masa kontraknya panjang. Lagipula, perlu waktu enam bulan atau lebih untuk menyelesaikan masalah pada motor kami.

“Saat ini kami gagal untuk melakukan perbaikan dan keadaan ini mengkhawatirkan. Masalah yang kami hadapi selalu sama dan berhubungan dengan front end.

“Saya kira pada musim ini Ferrari (di ajang Formula1) memiliki permasalahan besar. Fernando Alonso merupakan eks penyandang gelar juara dunia dan menjalani balapan pada awal musim dengan sulit. Namun akhirnya, mereka bisa menyelesaikan masalah, sementara Ducati belum bisa melakukannya.

“Masih ada masalah besar dengan motor ini dan saya pikir jika kami bisa menyelesaikan problem itu, maka motornya akan bisa kompetitif dalam waktu singkat.

“Saya tidak tahu bagaiamana caranya untuk mencari solusi terhadap masalah yang kami hadapi dan Ducati masih belum berhasil.”

“Banyak orang-orang bagus yang bisa memahami dengan baik kinerja motor tersebut di Ducati. Namun akan ada beberapa perubahan. Filippo Preziosi akan bertahan? Saya rasa begitu.”

Valentino Rossi tampaknya akan mengumumkan ke mana ia bakal berlabuh pada musim depan sebelum balapan GP Indianapolis bergulir.

Rossi menambahkan: “Bagaimanapun masih dini untuk membicarakan tentang proyek tersebut dan situasinya akan banyak berubah. Jadi kami harus memahami seberapa besar Audi ingin terlibat untuk mengerjakan proyek ini, dan berapa banyak orang yang akan terlibat. Anda harus mempercayai apa yang mereka katakan, namun masih agak dini untuk mengungkap apa yang akan terjadi. Saya akan berlibur dan memikirkan tentang hal ini.”

No comments:

Post a Comment