Lorenzo mengatakan bahwa ia bisa mengalahkan Rossi dengan mesin yang sama.
Jorge Lorenzo sekarang berusia 25 tahun, apa sih bedanya ia dibandingkan tahun 2010 lalu?
“Saya sekarang berusia 25 tahun, saya bukan anak kecil lagi, tapi saya
pun merasa saya belum dewasa, saya membeli
rumah modern dan minimalis
sepertiku dan saya tinggal bersama dua orang teman bersama mereka kami
saling berbagi hal yang bagus maupun yang buruk, mereka selalu
bersamaku, selama bertahun-tahun ini ada beberapa teman yang tetap ada
juga yang sudah menjauh”.
Jelaskan persahabatanmu dengan Max Biaggi.
“Saya mengaguminya sejak saya berusia 10 tahun dan sejak 2010 kami
berteman, ia adalah orang yang istimewa, anda harus tahu bahwaa kita
harus belajar memahaminya”.
Dan Valentino Rossi?
“Dia memiliki anugerah, dia baik. Tapi di pit, saya tidak bercanda,
sebagai pribadi, bersama teman ia baik. Saya sangat serius dan fokus,
orang mungkin melihat Rossi sebagai seorang yang periang dan ia
memanfaatkan hal tersebut untuk menciptakan imej dirinya. Dari segi
marketing atau pemasaran, ia tak ada duanya. Setelah dua tahun
popularitasnya mungkin tak sama lagi tapi karakternya akan tetap”.
Bagaimana di bidang olahraga ini?
“Dengan torehan 9x juara dunia dan lebih dari 100x kemenangan, ia tak
harus membuktikan apa-apa. Pastinya olahraga ini bersifat dinamis dan
ada batasnya bagi semua atlit. Tak ada yang berkompetisi selamanya tapi
di usia sepertinya ini ia masih bisa cepat”.
Cukup untuk mengkhawatirkan anda?
“Dengan motor yang sama, saya bisa mengalahkannya. Saya melakukannya
tahun 2010, tapi itu bukanlah hal yang penting. Anda bisa memenangkan
kejuaraan dunia dan menunjukkan bahwa anda yang terkuat. Saya senang
menang tanpa melihat siapa lawanku. Hal seperti itu tak bisa
dipilih-pilih”.
Tapi mungkin anda akan lebih setuju untuk mendukung
perpanjangan kontrak Spies daripada membiarkan pintu terbuka dan
masuknya teman ‘yang membuat anda tak nyaman’ seperti Rossi?
“Pabrikan bebas memilih. Saya bukan siapa-siapa dalam memutuskan hal
ini. Saya senang dengan Ben dan saya sedih ia tak tinggal lagi di Yamaha
tapi rasanya tak mungkin untuk mengontrak keduanya”.
Apa pendapat anda tentang Marquez?
“Ia kuat, di Motegi ia telah memberikan pelajaran. Mengingatkan pada
diriku sendiri sewaktu lebih muda dalam hal mempertaruhkan resiko. Saya
tak pernah takut jatuh, sama sepertinya. Mengambil resiko dan ini tak
bisa terjadi 10 tahun mendatang. Saya telah berubah saya tahu batas saya
sekarang dan tidak mengovertake lawan di luar kemampuan saya”.
No comments:
Post a Comment